Selasa, 22 Desember 2015

Mengontrol Kondisi Prediabetes


sumber gambar : prediabetescenters.com




Apakah Anda Memiliki Status Prediabetes ?

Prediabetes merupakan kondisi dimana kadar gula darah seseorang nilainya di atas normal namun belum dapat dikategorikan sebagai diabetes. Kadar glukosa darah puasa pada seseorang normal <100 mg/dl, pada prediabetes nilainya 100-125 mg/dl, pada kondisi diabetes nilainya >126 mg/dl. Kondisi prediabetes ini jika tidak dikontrol dengan baik dapat mengarah ke kondisi diabetes tipe 2 dalam kurun waktu 5-10 tahun.  Kondisi prediabetes juga merupakan sebuah resiko terhadap timbulnya penyakit jantung dan stroke.

Siapa saja yang beresiko ?
1.      Wanita atau pria yang usianya di atas 45 tahun
2.      Ada anggota keluarga lain yang memiliki riwayat diabetes
3.      Berat badan dikategorikan overweight (BMI 25-29,9 kg/m2)
4.      Jarang melakukan aktivitas olahraga
5.      Mempunyai tekanan darah tinggi (>140/90)
6.      Kadar HDL rendah (<35 mg/dl) dan trigliserid tinggi (>250 mg/dl)
7.      Wanita yang pernah mengalami kondisi diabetes gestasional (diabetes saat kehamilan)
8.      Wanita yang pernah melahirkan bayi dengan bobot > 4 kg
9.      Wanita yang didiagnosis Polysistic Ovary Syndrome

Bagaimana mengontrol kondisi prediabetes ?
Melakukan perubahan gaya hidup dapat menurunkan resiko diabetes atau dapat menunda terjadinya kondisi diabetes pada seseorang yang prediabetes. Apa saja usaha yang perlu dilakukan ?
1.      Menjaga asupan nutrisi / makanan rendah lemak dan kalori
Makanan yang direkomendasikan utamanya adalah buah, sayur, dan serat. Namun selain makanan utama, Anda juga perlu meminimalkan jumlah konsumsi makanan kemasan / siap saji yang banyak mengandung kalori dan lemak seperti minuman bersoda, minuman kemasan manis, jus buah instan, dan makanan sejenis lainnya. Alangkah baiknya mengkonsumsi buah dan sayur yang dalam keadaan segar. Selain kalori dan lemak, penting juga untuk memilih makanan dengan indeks glikemik yang tidak terlalu tinggi. Klik di sini untuk informasi lebih lengkap.
2.       Mengurangi berat badan terutama pada seseorang yang dikategorikan overweight
Mengurangi berat badan 7% dapat menurunkan resiko terjadinya diabetes. Tentunya penurunan berat badan harus dilakukan secara bertahap
3.      Memperbanyak aktivitas fisik seperti berolahraga.
Berolahraga selama 30 menit perhari sebanyak 5 kali per minggu sangat direkomendasikan. Jenis olahraga bisa dimulai dari yang sederhana misalnya berjalan kaki, jogging, atau perbanyak naik turun tangga.

Apalagi yang harus Anda monitoring secara rutin ?
Ketika Anda mengalami kondisi prediabetes, tentu saja kadar glukosa darah harus dicek secara rutin per tahun. Selain itu kadar kolesterol total dan tekanan darah juga perlu dikontrol. Kadar kolesterol yang terkontrol bisa juga digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan diet Anda.  

You don’t have to make big changes. Small steps can add up to big results.




Reference
American Diabetes Association
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Diabetes Mellitus  Departemen Kesehatan RI

0 komentar:

Posting Komentar