Minggu, 27 November 2016

Bandung dan Konperensi Asia Afrika

Konferensi Asia Afrika, tahun 1955. Mungkin teman-teman udah sering denger sejarah atau pernah belajar sejarahnya ketika sekolah ya ? Ngomong-ngomong tentang KAA , Indonesia kala itu menjadi sorotan dunia, lebih tepatnya kota Bandung. Bagaimana bisa ? Sebanyak perwakilan dari 29 negara di benua Asia dan Afrika hadir dalam sebuah konferensi yang menjadi catatan penting bagi warga dunia. 

dok pribadi

Sejarah singkat
Setelah Perang Dunia II (Agustus 1945) berakhir, situasi di dunia masih memanas. Selain Perang Dunia II, dunia juga masih dibayang-bayangi oleh perang dingin antara Blok Barat dan Blok Timur. Selain itu masih banyak juga penjajahan di negara-negara Asia Afrika. Singkat cerita, atas dasar itulah digelar sebuah konferensi pada April 1955. Bertempat di Gedung Merdeka, sebanyak 29 perwakilan negara-negara di Asia dan Afrika mengikuti konferensi ini. Hasil dari Konferensi Asia Afrika dikenal dengan istilah "Dasasila Bandung". Dasasila ini menjadi pedoman bagi bangsa-bangsa Asia dan Afrika dalam menjalin solidaritas dan kerjasama internasional. Wah hebat ya !!

Museum Konperensi Asia Afrika
Bung Karno pernah mengatakan : Jangan sekali-sekali melupakan sejarah. Konferensi Asia Afrika menjadi salah satu sejarah penting tidak hanya di Indonesia tapi juga bagi warga dunia khususnya bangsa Asia-Afrika. Untuk mengabadikan sejarah tersebut, Museum Konperensi Asia Afrika diresmikan pada tanggal 24 April 1980 dalam puncak acara Peringatan 25 tahun Konperensi Asia Afrika. Hingga kini semua warga dunia bisa melihat bagaimana sejarahnya Konferensi Asia Afrika tahun 1955.

Akses ke Museum KAA
Museum KAA terletak di Jalan Asia Afrika. Lokasi ini sangat strategis karena terletak di pusat kota, berdekatan dengan Masjid Raya Bandung dan Alun-alun Kota. Untuk masuk ke museum ini juga tidak dikenakan biaya apapun :). Lalu, kapan saja kita bisa berkunjung ? Ini dia jadwal kunjungannya
Selasa-Kamis : 08.00-16.00
Jumat              : 14.00-16.00
Sabtu-Minggu : 09.00-16.00
Senin & hari libur nasional : TUTUP hehe

Untuk menuju museum KAA, kita bisa naik angkot dari Stasiun Hall. Dari Stasiun Hall (Stasiun Bandung) naik angkutan umum jurusan St. Hall-Gedebage, lalu turun di perempatan Jalan Braga -Naripan. Tidak jauh dari situ, kita perlu berjalan sekitar 100 meter ke arah Jalan Braga, kemudian menuju Jalan Konferensi Asia Afrika. Ada satu hal unik di sepanjang jalan KAA. Ada banyak batu-batu bulat di sepanjang trotoar yang bertuliskan negara-negara yang menghadiri Konferensi Asia Afrika. Wah unik sekali. Desain dan tata kota di jalan ini juga rapi dan menarik. Apalagi kalau malam hari, lampu-lampu akan semakin mempercantik kawasan ini. 

Di dalam museum, kita bisa menemukan banyak display dan koleksi yang menceritakan sejarah KAA. Ada juga sebuah aula/hall yang sangat menarik seakan-akan kita sedang ikut duduk untuk mengikuti konferensi Asia Afrika. Kedai cinderamata juga tersedia di sini. Ada beberapa oleh-oleh khas KAA yang unik dan bisa kamu dapatkan di sana. 

Ada hal yang menarik dari museum ini. Museum ini officially bernama Konperensi Asia Afrika. Hmm kenapa ya? Kenapa tidak diberi nama "Konferensi", menggunakan huruf "f" ? Hehehe


Sabtu, 26 November 2016

Selasa, 25 Oktober 2016

Saatnya Lawan dan Kontrol Diabetes !

Hasil gambar untuk diabetes

Diabetes mellitus kini bukan lagi penyakit yang hanya dialami di usia lebih dari 50 tahun. Bahkan anak muda sekarang mulai banyak yang mengalami kondisi prediabetes. Prediabetes adalah kondisi dimana kadar gula darah seseorang lebih tinggi dari normal namun tidak cukup untuk dikategorikan sebagai diabetes. Pada prediabetes, glukosa plasma berkisar 100-125 mg/dl. Sedangkan pada diabetes ≥ 126 mg/dl. Apabila kondisi ini tidak dikontrol maka akan mengarah pada diabetes. Pada pasien diabetes, gaya hidup dan pola makan merupakan beberapa poin penting untuk mengontrol kadar glukosa darah sebab diabetes bukanlah penyakit yang dapat sembuh seketika layaknya batuk, flu atau diare. Diabetes terjadi karena adanya gangguan metabolisme glukosa.
Apa saja yang harus diperhatikan untuk mengontrol kondisi diabetes ?

1. Diet nutrisi
Makanan menjadi salah satu kunci dalam mengontrol kadar gula darah. Diet yang seimbang sebaiknya terdiri dari karbohidrat 60-70%, protein 10-15 %, dan lemak 20-25 %. Buah-buahan yang dikonsumsi juga sebaiknya diperhatikan dan dibatasi. Konsumsilah buah dengan indeks glikemik yang rendah , misalnya apel dan jeruk. Apabila ingin mengkonsumsi jus buah hindari terlalu banyak gula di dalamnya. Batasi konsumsi gula termasuk gula yang terkandung dalam makanan dan minuman ringan kemasan. Makanan berserat seperti sereal juga bagus untuk ditambahkan dalam diet nutrisi pada pasien diabetes.

2. Aktivitas fisik
Melakukan olahraga teratur dapat menjaga kadar gula darah agar tetap normal. Olahraga sebaiknya dilakukan secara rutin 30-40 menit per hari dengan pemanasan dan pendinginan masing-masing 5-10 menit. Olahraga ringan yang dapat dilakukan misalnya jogging, berenang, dan bersepeda. Aktivitas fisik juga dapat membantu mengendalikan berat badan. Berat badan yang melebihi 120% berat badan ideal merupakan salah satu faktor resiko diabetes mellitus. Berat badan yang ideal dapat dilihat dari nilai BMI (Body Mass Index). Nilai BMI normal adalah 18,5-24,9. Untuk menghitung nilai BMI dapat menggunakan rumus berat badan (kg)/tinggi badan2 (m2).

3. Terapi antidiabetes
Obat antidiabetes oral seperti glibenclamide, glimepiride, metformin, dan insulin misalnya yang paling sering diresepkan dokter merupakan contoh dari beberapa obat antidiabetes. Dokter tentunya meresepkan obat tersebut pada dosis dan jadwal yang sesuai. Selain itu perlu juga diperhatikan petunjuk penggunaan obat misalnya ada obat yang diminum sebelum makan, segera sesudah makan , ataupun saat suapan pertama makan.

4. Monitoring kadar glukosa darah
Ada beberapa target nilai yang dapat menjadi acuan untuk monitoring kadar gula darah (American Diabetes Association). Pada pasien diabetes target kadar glukosa darah puasa berkisar 80-120 mg/dl sedangkan nilai HbA1C <7 %. Pengecekan kadar gula darah sebaiknya rutin dilakukan. Selain itu, waspada juga terhadap tanda-tanda hipoglikemia (rendahnya kadar gula darah) yang mungkin terjadi pada pasien diabetes.

5. Kontrol tekanan darah  dan kadar lemak darah 
Pada kondisi diabetes, tekanan darah dan kadar lipid juga harus dikontrol. Tekanan darah sebaiknya < 130/80 mmHg, kadar lemak LDL <100 mg/dl, dan HDL > 45 mg/dl. Tekanan darah dan  lemak yang tidak terkontrol dapat mengarah ke gangguan /komplikasi. Komplikasi ini dapat mengarah pada timbulnya penyakit lain seperti hipertensi dan penyakit jantung koroner.

6. Lakukan pemeriksaan fisik mata, kaki, dan gigi minimal 1 tahun 1 kali
Diabetes yang tidak terkontrol dapat mengarah pada komplikasi ke organ lain misalnya mata. Salah satu gejala yang dapat dialami pada diabetes yang sudah mengalami komplikasi ke organ mata adalah penglihatan kabur yang diakibatkan oleh retinopathy. Oleh karena itu sebaiknya dilakukan pemeriksaan kesehatan rutin agar tidak terjadi komplikasi.

Nah itu dia hal yang perlu diperhatikan dalam mengontrol kondisi diabetes. Saatnya beat diabetes !

Lomba Penulisan Blogger Hari Kesehatan Sedunia 2016 : Cegah, Obati, Lawan Diabetes

Referensi :
Dipiro, et al., 2008, Pharmacotherapy, A Patophysiological Approach, 7th Edition, The McGraw-Hill         Companies, New York.

Kementrian Kesehatan RI, 2005, Pharmaceutical Care untuk Penyakit Diabetes Mellitus,  Ditjen            Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Jakarta

Senin, 24 Oktober 2016

Hipoglikemia pada diabetes ? Waspada dan Tangani dengan Baik !

Hasil gambar untuk hypoglycemia
sumber gambar : newhealthadvisor.com

Pasien diabetes mungkin sudah tidak asing dengan istilah dan kondisi yang disebut hipoglikemia. Hipoglikemia terjadi karena kadar glukosa dalam darah yang sangat rendah sehingga memicu beberapa gejala yang dapat dialami pasien. 
Inilah tanda-tanda hipoglikemia yang sering muncul dan perlu diwaspadai :
1.      Pusing
2.      Lemas
3.      Gemetar
4.      Pandangan  berkunang-kunang
5.      Mengeluarkan keringat dingin
6.      Detak jantung meningkat
7.      Pingsan atau kehilangan kesadaran/linglung

     Apabila pasien diabetes mengalami beberapa gejala di atas maka harus segera ditangani. Hipoglikemia yang tidak segera ditangani akan dapat memicu kerusakan otak. Mengapa demikian ? Kadar glukosa darah pada kondisi ini bisa mencapai kurang dari 50 mg/dl. Rendahnya kadar glukosa darah dapat menyebabkan otak kekurangan pasokan energi sehingga apabila terlalu sering dapat memicu kerusakan pada otak.

Lalu, apa saja yang dapat menyebabkan kondisi hipoglikemia ?
1.      Melewatkan waktu makan
2.      Makan dengan porsi terlalu sedikit dari yang dianjurkan dokter
3.      Melakukan olahraga atau aktivitas fisik terlalu berat
Olahraga rutin memang sangat dianjurkan untuk pasien diabetes namun prakteknya tidak boleh berlebihan. Berolahraga seperti jogging dapat dilakukan paling tidak 150 menit per minggu.
4.      Mengkonsumsi obat antidiabetes oral dengan dosis berlebihan
Beberapa pasien dapat diberikan obat antidiabetes oral kombinasi oleh dokter. Tentunya keputusan ini telah dipertimbangkan karena ada beberapa kasus pengontrolan glukosa darah lebih optimal apabila mengkonsumsi lebih dari 1 jenis obat. Namun pasien yang tidak dianjurkan demikian oleh dokter sebaiknya tidak boleh mencoba-coba sendiri. Konsumsi lebih dari 1 jenis obat antidiabetes oral yang tidak dikontrol penggunaannya dapat memicu hipoglikemia.
5.      Stress dan konsumsi alkohol
6.      Konsumsi obat yang memicu hipoglikemia
Beberapa obat yang dapat memicu hipoglikemia diantaranya obat-obat golongan sulfa seperti sulfametoksazol dan salisilat. Apabila pasien sedang membutuhkan obat lain sebaiknya berkomunikasi dengan dokter mengenai kondisi atau status diabetesnya agar dokter dapat memilihkan obat yang tepat.
7.      Penggunaan dan dosis insulin yang tidak tepat
Bagi pasien yang menggunakan insulin secara rutin, dosis yang diinjeksikan dan jadwal pemakaian perlu diperhatikan dengan baik
8.      Wanita hamil yang mengalami diabetes gestasional (saat kehamilan)
Hipoglikemia saat kehamilan juga dapat terjadi dan dapat mengarah pada kondisi pre-eklampsia berupa peningkatan tekanan darah.

Bagaimana jika mengalami hipoglikemia ?
Ada beberapa terapi yang dapat digunakan untuk mengatasi kondisi hipoglikemia diantaranya suplementasi glukosa dalam bentuk dextrose ataupun hormon yang dapat meningkatkan level glukosa yakni glucagon. Lalu tindakan apa yang dapat dilakukan pasien apabila mengalami kondisi hipoglikemia ? Ada beberapa pilihan  tindakan sederhana yang dapat dilakukan , diantaranya :
1.      Konsumsi 3- 4 tablet glukosa
2.      Konsumsi permen manis secukupnya
3.      Minum 1 sendok makan madu
4.      Minum ½ gelas jus buah atau secukupnya
Sekitar 15 menit setelah  menambah asupan glukosa, sebaiknya cek kembali kadar glukosa darah. Jika masih kurang dari 70 mg/dl sebaiknya tambahkan lagi asupan glukosa sehingga kadar glukosa darah kembali normal.
     
Bagi Anda yang memiliki kondisi diabetes atau memiliki keluarga dengan diabetes, sebaiknya hindari faktor-faktor yang dapat memicu hipoglikemia di atas ya. Apabila terjadi kondisi hipoglikemia segera tangani dengan baik :). Don’t panic to hypoglycemic !

Lomba Penulisan Blogger  Hari Kesehatan Dunia 2016 : Cegah, Obati, Lawan Diabetes


Referensi :
Anonim, 2016, When Your Blood Sugar Gets Too Low, www.webmd.com/diabetes/guide/diabetes-hypoglicemia, diakses pada 24 Oktober 2016
Dipiro, et al., 2008, Pharmacotherapy, A Patophysiological Approach, 7th Edition, The McGraw-Hill Companies, New York.
Hamdy, Osama, 2016, Hypoglicemia, emedicine.medscape.com/article/122122-author, diakses pada 24 Oktober 2016.
Kementrian Kesehatan Ri, 2005, Pharmaceutical Care untuk Penyakit Diabetes Mellitus,  Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Jakarta

Kamis, 20 Oktober 2016

Explore Lembang Part II , Sensasi Kuliner di Floating Market



Cerita mbolang di Lembang masih berlanjut. Setelah mengelilingi Observatorium Bosscha, aku dan seorang teman memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke Floating Market. Sebenarnya ada lagi tempat lain yang bisa dijangkau dengan kendaraan umum, yaitu Farmhouse Lembang  yang tak kalah menarik. Tapi karena hari sudah agak sore jadi kita memutuskan untuk ke floating market saja.

Dari Bosscha kita melanjutkan perjalanan dengan angkot putih (Stasiun-Lembang) tadi ke arah utara. Sebenarnya jaraknya dekat, tapi karena naik angkot jadi harus muter dulu ke Pasar Lembang dan melewati jalur satu arah di depan Floating Market. Ternyata floating market tempatnya tidak jauh dari jalan raya. Tinggal jalan kaki dikit, nyampe deh. Untuk masuk ke sana, pengunjung dikenakan tiket 20.000 per orang. Tiket bisa dituker dengan satu gelas minuman (milo, lemon tea, coklat, capucccino, dan lain-lain). Oiya jangan lupa sebelum masuk, kita beli koin dulu untuk alat transaksi selama di floating market. Koin yang bisa dibeli minimal 5000, dan mungkin ada yang sampai maksimal 100.000. Sesampai di pintu masuk floating market, banyak sekali rombongan keluarga berwisata bersama anak-cucunya. Ya, sepertinya memang floating market sangat cocok untuk wisata bersama keluarga ya. Kawasan di dalamnya pun sangat luas. Ada sebuah danau besar di tengah kawasan. Pengunjung juga bisa menyewa kereta air untuk mengelilingi danau tersebut. Ada pula kawasan rumah oleh-oleh dan pernak-pernik khas Bandung, kolam renang, tempat bermain. Dan yang tak kalah menarik adalah floating marketnya alias pasar apung. Di sini banyak tersedia makanan dan minuman baik jajanan maupun makanan besar. Bahkan mendoan juga ada lho hehe. Jauh-jauh ke sini nemunya mendoan lagi :). Harga makanan pun bervariasi muali dari 10.000. Karena kita belum terlalu lapar, akhirnya kita membeli seporsi gorengan lumpia dan combro seharga 10,000 (5 pcs). Lumayan murah dan kenyang untuk mengisi perut. Buat yang penasaran seperti apa kawasan floating market, ini dia foto-fotonya.

penyewaan sepeda air


kawasan kuliner floating market



danau di floating market



Gimana, pengin banget kan ke floating market  ? dijamin tidak akan menyesal kalau mengisi liburan ke floating market Lembang. Tidak hanya mengisi perut, tapi juga menyegarkan mata dan pikiran karena suasana dan udara di sana masih hijau, asri, dan sejuk.Hmm... Mudah-mudahan suatu saat bisa ke floating market di belahan bumi yang lain :) Aamiin

Minggu, 16 Oktober 2016

Explore Lembang Part I, Mengintip Bintang di Observatorium Bosscha


        Hello guys udah lama ya kayanya belum posting tentang wisata lagi. Mumpung masih suasana weekend, yuk yang habis sibuk kerja sepekan , luangkan lah waktu untuk berlibur sesaat. Ngga ada salahnya kalo kamu mlipir dari wilayah kota yang penat ke daerah yang asri, hijau, dan alami. Berbicara tentang wisata alam , Bandung punya segudang tempat wisata alam yang menarik. Lebih tepatnya di daerah lembang.

        Hari itu hari sabtu pagi. Aku dan seorang teman berencana untuk refreshing ke Lembang. Saking banyaknya,  awalnya kita bingung memutuskan tempat mana yang akan kita kunjungi. Singkat cerita akhirnya kita putuskan untuk pergi ke obsevatorium Bosscha. Hmm pasti kalian pernah denger kan  ? Itu lho salah satu tempat yang ng-hits buat shooting film Petualangan Sherina hehe.Setelah tanya sana-sini termasuk tanya Mbah Google. Akhirnya kita berangkat. Eits, tapi jangan salah, siapa bilang kalo ngga punya kendaraan ngga bisa kemana-mana. Tenang aja, untuk menuju ke sana tersedia banyak mobil berwarna-warni (alias angkot) hehe. Buat yang pengin ke Lembang naik angkot, ini dia rute angkot yang harus dinaiki. Oiya karena aku berangkat dari Cimahi. Awalnya naik angkot ke arah Cimindi (warna ungu) lalu turun di ujung pasar Cimindi dekat pertigaan daerah bawah jalan layang (duh ribet amat ngomongnya). Setelah itu nyebrang di bawah jalan layang dan ganti angkot warna hijau jurusan Cimahi-St Hall. Perjalanan ke stasiun Hall lumayan memakan waktu karena jalanan cukup macet di dalam kota. Setelah sampai di depan stasiun Bandung, ganti angkot lagi warna putih jurusan Stasiun-Lembang. Nah angkot putih ini adalah angkot terakhir untuk menuju ke Lembang. Jadi udah ga perlu ganti-ganti angkot lagi ya. Perjalanan dari kota ke Lembang hmm jangan ditanya , sangat macet parah. Mungkin menghabiskan waktu sekitar 1,5-2 jam.  

        Nah, tempat pertama yang menjadi tujuan kita adalah obeservatorium Bosscha. Dari cerita Pak supir ternyata angkot tidak berhenti persis di depan Bosscha, jadi harus naik ojek lagi untuk sampai ke sana. Setelah minta tolong Pak Supir untuk diturunkan di dekat Bosscha (karena belum tahu tempatnya) kemudian kita lanjut ganti kendaraan untuk sampai ke Bosscha. Bapak supir angkot nya baik banget J. Setelah booking ojek, langsung deh kita berdua  cus ke Bosscha. Sebenarnya jalan kaki bisa sih, mungkin sekitar 1,5 km , tapi jalannya itu lho kalo berangkat nanjak terus hehe. Awalnya agak bingung sih soalnya bangunan melengkung yang menjadi simbol observatorium ini belum kelihatan. Sesampainya di Bosscha, kita langsung daftar untuk ikut kunjungan.  Ternyata untuk masuk ke observatorium ada jam-jam kunjungan tertentu.  Karena sampai Bosscha sekitar jam 11.45, jadi kita ikut kunjungan jam 12.00 . Kunjungan terakhir ada lagi sih tapi masih jam 13.00. Oiya untuk masuk ke observatorium ini kita dikenakan tiket 15.000 per orang. Jam buka untuk kunjungan di hari Sabtu siang adalah jam 09.00-13.00. Sebenarnya ada juga kunjungan malam hari dan pada waktu-waktu tertentu dimana pengunjung bisa mengintip keindahan bintang menggunakan teleskop yang ada di Bosscha. Waw keren ya. Mau ah kapan-kapan. Ini dia bangunan hits yang ada di observatorium Bosscha.


        Sebelum masuk untuk ikut kunjungan, kita sempatkan dulu untuk mengambil foto di depan gedung hits observatorium. Oiya btw obsevatorium ini adalah salah satu list tempat yang pengen banget untuk dikunjungi. Akhirnya hari itu kesampean juga hehe. Suasana di sekitar observatorium ini pun masih asri, hijau, dan sejuk. Tidak menunggu terlalu lama, pukul 12.00 kita mulai masuk ke gedung lengkung tersebut. Ternyata gedungnya itu punya nama lho. Jadi namanya bukan gedung Bosscha ya. Penasaran ? Yuk datang aja ke Bosscha. Setelah masuk ke ruangan, kita dipandu oleh seorang peneliti di Bosscha. Beliau peneliti astronomi dari jurusan astronomi FMIPA ITB. Ya, fyi, observatorium Bosscha ini berada di bawah naungan ITB. Konon, observatorum ini awalnya adalah yang terbesar di ASEAN dan yang pertama didirikan di Indonesia lho. Bapak astronom ini memaparkan sekilas mengenai observatorium, teleskop, dan segala hal tentang astronomi. Hmm keren juga ya  beliau. Bahkan cerita beliau sampai mengingatkan aku ke salah satu mata pelajaran Fisika tentang mekanika, gaya, bahkan sampai nyinggung-ngyinggung spektrofotometri duh duh hehe. Setelah pemaparan dan diskusi interaktif, pengunjung diajak ke ruang multimedia. Di ruang multimedia dijelaskan lagi lebih lengkap sekilas sejarah observatorium dan hal-hal yang menyangkut astronomi dan manfaat kita mempelajari astronomi. Pemaparan juga dilanjutkan dengan tanya jawab antara pemandu dan pengunjung. Banyak juga dari pengunjung yang sangat antusias bertanya saat sesi diskusi.
                             
                                      Salah satu teleskop terbesar yang ada di observatorium

        Setelah sesi kunjungan selesai, kita melanjutkan foto-foto di sekitar observatorium. Setelah puas mengambil gambar, kita lanjutkan perjalanan hari itu ke tempat lain yang  lebih eksotis dan fantastis ! Hari itu sangat puas bisa sampai ke observatorium Bosscha. Banyak ilmu dan pengalaman yang didapat, dan tentunya banyak foto bagus yang bisa diambil hehe. Oiya buat para pelajar, tempat ini cocok banget sebagai salah satu tujuan mengisi liburan. Anak-anak akan banyak mendapat wawasan dan bahkan mungkin bisa jadi gambaran salah satu cita-cita anak-anak di masa depan hehe. Dan untuk mengisi liburan juga tidak harus pergi ke tempat wisata yang hanya untuk menghabiskan uang atau berbelanja saja. Oiya ini dia rincian budget liburan murah meriah ke Lembang part I
Angkot Cimahi-Cimindi          = 2500
Angkot Cimahi –St hall           = 5000
Angkot St Hall –Lembang       = 7000
Ojek ke Bosscha                       = 5000
Tiket masuk                               = 15.000
Total : kalo transport bolak-balik aja Cuma sampai bosscha = 54.000
Kalo naik motor/kendaraan sendiri pasti bisa lebih irit kok (J)

Dari Bosscha, kita berlanjut menuju tempat lain yang lebih esksotis dan fantastis. Klik di sini ya..


Minggu, 09 Oktober 2016

SUPLEMEN CHONDROITIN, TERAPI OSTEOARTHRITIS (Part I)

Hasil gambar untuk osteoarthritis
https://www.equuscarenutrition.com


Apa itu chondroitin ?
Chondroitin merupakan senyawa yang dihasilkan oleh sel-sel kondriosit yang terdapat pada tulang rawan. Chondroitin banyak terdapat di sekitar persendian. Sebenarnya chondroitin dapat diproduksi sendiri oleh tubuh. Namun beberapa orang yang kekurangan chondroitin biasanya memerlukan tambahan asupan dari luar. Misalnya pada pasien penyakit sendi osteoarthritis. Chondroitin yang digunakan pada suplemen dapat bersumber dari hewan seperti tulang rawan sapi, trakea sapi, dan tulang rawan ikan hiu.

Chondroitin dan osteoartritis
Salah satu manfaat chondroitin adalah untuk terapi pada pasien osteoarthritis. Penyakit ini menyerang lapisan kartilago di sekitar persendian. Penipisan lapisan tulang rawan menyebabkan gesekan antar tulang di daerah persendian. Oleh sebab itu pasien osteoarthritis akan mengalami rasa sakit apabila bagian persendiaanya digerakkan. Rasa sakit ini akan membatasi ruang gerak di daerah persendian. Untuk mengatasinya, pasien dapat diberi obat golongan antinyeri dan antiinflamasi untuk mengurangi sakit dan pembengkakan. Namun antinyeri hanya dapat menghilangkan rasa sakit sementara.  Penggunaan chondroitin pada pasien osteoarthritis telah diteliti ternyata memiliki banyak manfaat. Namun tidak semua pasien osteoarthritis boleh mengkonsumsi suplemen ini. Pasien yang sedang mengkonsumsi obat antikoagulan seperti warfarin sebaiknya tidak mengkonsumsi suplemen chondriotin karena dapat meningkatkan resiko perdarahan.  Begitu pula dengan pasien asthma. Pasien asthma sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter apabila akan mengkonsumsi suplemen ini. Berdasarkan penelitian, ada hubungan terkait antara konsumsi suplemen glukosamin dan chondroitin dengan frekuensi  kekambuhan asthma (Tallia dan Cardone, 2002).

Chondroitin dalam suplemen
Chondroitin aman dikonsumsi hingga dosis 1200 mg/ hari (Hathcock dan Shao, 2007). Chondroitin untuk terapi osteoarthritis  sudah disetujui FDA dan diedarkan secara legal di Amerika sejak tahun 1994 sebagai produk dietary supplements. Suplemen ini banyak dijual dalam bentuk kapsul atau tablet. Di Indonesia sendiri, produk suplemen yang mengandung chondroitin juga sudah banyak yang beredar. Chondroitin biasanya diformulasikan sebagai chondroitin sulfate bersama dengan zat lain seperti glucosamine untuk meredakan nyeri sendi pada pasien osteoarthritis.

Kemenkes RI , 2006, Pharmaceutical Care Untuk Pasien Penyakit Arthritis Rematik, DItjen Binfar Alkes, Jakarta.

Pathak, Yashwant, 2010, Handbook of Nutraceuticals, Volume I, CRC Press, US, hal 79

Lengkapi Wisatamu di Semarang dengan 4 Spot Ini !


foto : dokumen pribadi


Kota Semarang termasuk salah satu kota yang memiliki daya tarik tersendiri  di Jawa Tengah. Selain sebagai pusat pemerintahan provinsi Jawa Tengah, kota ini juga menyajikan berbagai keindahan yang sayang untuk dilewatkan begitu saja.  Lawang sewu dan Tugu Muda  misalnya sudah menjadi kebanggan tersendiri bagi warga Semarang dan para wisatawan yang melancong ke Semarang. Berwisata tak lengkap rasanya kalau belum mencicipi kuliner, budaya, seni, dan keindahan kota. Tapi kamu pasti penasaran kan ? Apa saja keindahan lain dari kota Semarang yang tidak boleh kamu lewatkan ?

1.      Simpang Lima

sepeda hias di simpang lima (dok. pribadi)

    Simpang lima merupakan kawasan strategis di jantung ibu kota provinsi Jawa Tengah ini. Kawasan alun-alun dikelilingi oleh beberapa tempat penting diantaranya, masjid besar, pusat perbelanjaan, dan yang patut dicoba adalah pusat kuliner simpang lima. Pusat kuliner Simpang Lima menawarkan berbagai makanan dan jajanan khas Semarang diantaranya lumpia dan soto semarang. Berbicara mengenai soto semarang, Soto ini memiliki keunikan dan kelezatan tersendiri. Kalau di daerah Banyumas terkenal dengan soto sokaraja yang kental dengan bumbu kacangnya, soto semarang tak lengkap rasanya kalau tidak disantap bersama perasan jeruk nipis, kripik tempe, nasi, dan sate usus atau sate ati ampela. Jangan ngiler ya teman-teman hehe.  Setelah kenyang menikmati kuliner simpang lima, berpindah sejenak ke kawasan alun-alun. Kawasan alun-alun juga menjadi tempat hiburan tersendiri. Kamu bisa menyewa sepeda lampu hias yang berwarna-warni serta duduk santai sambil menikmati kopi atau teh hangat. Tak jarang beberapa acara panggung hiburan pun diadakan untuk menghibur warga kota.

2.      Klenteng Sam Poo Kong

salah satu gerbang Klenteng Sam Poo Kong (dok. pribadi)


    Tempat wisata ini mungkin sudah tak asing lagi bagi kamu. Corak dan kebudayaan Tionghoa sangat kental dan dapat kamu rasakan di sini. Keberadaan klenteng ini tak lepas dari peran Laksamana Zheng He. Konon beliau sudah banyak melakukan pelayaran dari Tiongkok ke beberapa negara, salah satunya Indonesia tepatnya di Jawa. Tak heran, di kawasan ini juga diabadikan sebuah patung besar yang menggambarkan sosok beliau untuk mengenang jasanya. Tempat wisata ini cukup mudah dijangkau karena letaknya dekat dengan pusat kota. Tiket masuk ke kawasan wisata ini juga terbilang sangat murah meriah. Dalam kawasan ini terdapat beberapa spot bangunan. Kamu bisa berfoto dan menikmati keindahan bangunan merah nan eksotis ini. Selain itu ada pula bangunan klenteng yang dikhususkan untuk ibadah. Untuk lebih merasakan suasana seperti berada di negeri Cina, pihak pengelola juga menyewakan kostum khas Tiongkok. Kamu bisa berpose layaknya tuan putri dan kaisar-kaisar Cina. Hasilnya pun worthy.

3.      Pasar Semawis
stand jajanan Semawis (dok. pribadi)


    Bergerak sedikit ke arah utara, ada sebuah pusat kuliner yang  patut untuk kamu coba. "Pasar Semawis" namanya. Pasar Semawis berada di kawasan Pecinan Semarang. Kota semarang memang cukup kental dengan budaya Tionghoa. Tak jauh dari lokasi pasar semawis juga terdapat sebuah klenteng  cukup besar.  Untuk mencicipi kuliner di Pasar Semawis, kamu bisa  datang setiap sabtu malam. Banyak sekali aneka jajanan, makanan, dan minuman yang dijual. Harga yang ditawarkan pun cukup ekonomis. Mulai dari Rp. 5000, 00 kamu sudah bisa mencicipi jajanan di Pasar Semawis. Tempat ini menjadi tempat favorit di kalangan muda-mudi, jomblowan dan jomblowati. Jadi jangan heran kalau tempat ini sangat penuh sesak oleh kalangan muda-mudi, apalagi mahasiswa.

4.      Semarang Contemporary Art Gallery

ruang pameran lukisan (dok. pribadi)

     Selain wisata kuliner, Semarang juga masih punya tempat wisata budaya dan kesenian. Kalau daerah pecinan kental dengan nuansa Tionghoa, kawasan kota lama sangat kental dengan bangunan tua dengan arsitektur Eropa. Semarang Contemporary Art Gallery salah satunya. Bangunan yang terletak di kawasan kota lama Semarang ini patut menjadi salah satu tujuan wisatamu. Di dalamnya banyak terdapat koleksi lukisan dan karya seni dari seniman-seniman di Indonesia. Seni memang diciptakan salah satunya adalah untuk menghibur manusia. Melalui karya seni, berbagai perasaan, sindiran, dan gambaran kehidupan juga bisa disampaikan. Untuk kamu yang hobi koleksi foto dan posting foto instagrammable tidak perlu khawatir. Ada banyak spot yang menarik di sekitar gallery ini yang tidak boleh dilewatkan lho.

Yuk, ramai-ramai berwisata ke Semarang. Dapatkan cita rasa Jawa Tengahnya.

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba Blog Visit Jawa Tengah 2016 yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah @VisitJawaTengah (www.twitter.com/visitjawatengah)