Sabtu, 20 Februari 2016

Let Food be Your Medicine, Berkenalan dengan Nutrasetika,


dokumen pribadi : karya seni Artjog 2015

Sebuah pepatah menarik dari Hippocrates "Let food be thy medicine and medicine be thy food".
Ya benar, segala sesuatu yang kita makan pasti akan berpengaruh pada kesehatan tubuh kita. Biarlah makanan yang menjadi obat-Mu. 

Obat dan makanan merupakan komoditi tak terpisahkan untuk manusia. Makanan setiap saat dibutuhkan namun obat ? Yap obat dibutuhkan bila kita sakit saja. Eitss tunggu.

Dunia kesehatan sekarang tidak hanya fokus pada penyembuhan suatu penyakit. Akan tetapi program-program pencegahan penyakit dan promosi kesehatan juga mulai digencarkan. Termasuk muncul peluang baru yaitu "nutraceutical". Hmm apa itu nutraceutical ? Kalau dulu istilah yang umum adalah pharmaceutical yang merujuk pada produk obat-obatan atau drugs. Akan tetapi manusia mulai memandang bahwa alangkah baiknya sedia payung sebelum hujan, cegah sakit sebelum terlambat. Konsep ini juga berkaitan dengan sebuah pepatah di atas "Let food be thy medicine and medicine be thy food". Ya, istilah yang awalnya paling populer hanyalah pharmaceutical  kini mulai diramaikan oleh istilah sejenis yaitu nutraceutical. 

Nutrasetika adalah makanan atau unsur makanan yang dapat memberi manfaat kesehatan, mencegah penyakit, dan membantu menyembuhkan penyakit. Istilah nutraceutical dikenalkan oleh Stephen Defelice MD, founder dan chairman dari Foundation for Innovation in Medicine Cranford, New Jersey pada tahun 1989. Dengan adanya nutrasetika, masyarakat diharapkan dapat melakukan pencegahan dari suatu penyakit menggunakan sumber nutrisi dari makanan ataupun unsur dari alam (Chauhan, dkk., 2013). 

Produk-produk nutrasetika pun tidak kalah menjamur dengan produk farmasetika atau obat-obatan. Berbagai macam suplemen dengan kandungan tertentu dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, seperti meningkatkan kekebalan tubuh, antiaging, kecantikan, memperlambat perkembangan penyakit kronis, dan masih banyak lainnya. Sumber nutrasetika bisa berasal dari tanaman, hewan, vitamin, mineral, asam amino, dan senyawa biokimia yang lain. Sumber nutrasetika dari alam yang sering digunakan yaitu dietary fiber (serat), prebiotik, probiotik, asam lemak, vitamin antioksidan. 

Mungkin teman-teman sering melihat banyak sekali iklan-iklan yang menampilkan produk nutrasetika, bahkan mungkin Anda adalah salah satu konsumennya. Mari sejenak kita lihat grafik berikut.

                                      An external file that holds a picture, illustration, etc.
Object name is JAPTR-4-4-g005.jpg
Market produk nutrasetika di beberapa negara 
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3645360/

Di negara maju seperti Eropa, Jepang, dan Amerika, produk nutrasetika terus tumbuh dengan pesat. Market produk nutrasetika diperkirakan mencapai 117 billion USD. Angka yang cukup besar. Ada 3 kelompok utama produk nutrasetika yang berkembang pesat yaitu functional food, dietary supplement, dan herbal.  Sedikit cerita, bahkan di Indonesia banyak produk suplemen seperti klorofil dan minyak ikan ternyata adalah produk suplemen impor dari Amerika Serikat. 

Bagaimana dengan Indonesia ? Berdasarkan data dari Badan Pengawas Obat dan Makanan RI , ada sekitar lebih dari 3000 data produk nutrasetika berupa suplemen makanan. Sedangkan pada tahun 2016, ada 43 macam produk suplemen yang baru mendapat izin edar dari Badan POM. Meskipun jumlahya masih lebih kecil dibandingkan dengan obat dan makanan, namun produk-produk suplemen terus ikut berkembang pesat di Indonesia. 


Buat Anda yang sudah menjadi konsumen nutrasetikal tidak perlu terlalu fanatik, tetapi buat Anda yang belum paham apa itu nutrasetikal tidak ada salahnya mencoba :). Namun yang terpenting adalah  "Let food be your medicine--Hippocrates"


Referensi :

BPOM, 2016, Statistik Produk yang Mendapat Persetujuan Izin Edar, http://cekbpom.pom.go.id/, 20 Februari, 2016.

Chauhan, B., Kumar, G., Kalam, N., dan Ansari, S.H.,2013, Current concept and current prospect of herbal nutraceutical : A review, J Adv Pharm Technol Res, 4(1), 4-8.


0 komentar:

Posting Komentar