Rabu, 30 Maret 2016

Sang Kesatria Cahaya


Secuplik cerita tentang Kesatria Cahaya dari Paulo Coelho

                Kesatria cahaya kadang-kadang berperilaku seperti air, mengalir memutari penghalang-penghalang yang dijumpainya.
                Kadang kala, menentang bisa mendatangkan kehancuran, karena itu dia menyesuaikan diri dengan keadaan sekitarnya. Dia menerima tanpa berkeluh kesah bahwa batu-batu di sepanjang jalan yang dilaluinya mempersulit langkah-langkahnya melintasi gunung-gunung.
                Di situ letak kekuatan air; dia tidak dapat diremukkan palu atau dilukasi pisau. Bahkan pedang paling ampuh sedunia pun tak akan bisa menggoresi permukaannya.
                Aliran air sungai menyesuaikan dirinya dengan alur apa pun yang tampak mungkin, tetapi sang sungai tak pernah melupakan tujuannya, yakni laut. Meski sangat rapuh dari sumber mata airnya, perlahan tapi pasti dia mengumpulkan kekuatan demi kekuatan dari sungai-sungai lain yang dijumpainya.
                Dan, setelah melewati titik tertentu, kekuatannya pun tak terbatas.





Coelho, Paulo, 2014, Kitab Suci Kesatria Cahaya, diterjemahkan oleh Eddie Riyadi Laggut, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Apoteker di Apotek ? Keren !!

sumber gambar : eddystonepharmacy.com

                Dua bulan telah berlalu. Tak terasa ternyata waktu berjalan begitu cepat. Kali ini saya ingin sedikit berbagi cerita dua bulan yang lalu tentang bagaimana menjadi apoteker di komunitas, dalam hal ini Apotek. Yup.  Apotek dan Apoteker.
                Apotek merupakan salah satu tempat yang bisa menjadi pilihan bagi para Apoteker yang akan mengabdikan ilmunya. Bagi masyarakat umum mungkin banyak yang menganggap bahwa Apotek sama dengan Toko Obat. Hmm Siapa bilang ? Menurut Kepmenkes No 1332/MENKES/SK/X/2002, “Apotik adalah tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat”. Lalu apa perbedaanya dengan Toko Obat ? Berdasarkan sumber peraturan yang penulis pernah baca, apoteker melakukan pelayanan sediaan farmasi baik obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras, narkotik dan psikotropik. Sedangkan Toko obat berizin hanya boleh menjual obat bebas dan obat bebas terbatas.
Nah,melihat judul tulisan ini, ada dua istilah mirip, yaitu Apotek dan Apoteker. Lalu bagaimana hubungan antara Apotek dan Apoteker ? Hmmm tenang saja , hubungan mereka baik-baik saja kok J. Apotek wajib memiliki APA (Apoteker Pengelola Apotek), yakni  apoteker yang bertanggung jawab terhadap pelayanan di Apotek baik manajerial terkait perbekalan farmasi (obat-obatan) maupun terkait pelayanan kepada masyarakat. Apabila APA berhalangan untuk praktek, maka harus ada Apoteker lain yang menggantikan , yaitu Apoteker Pendamping (Aping).  Selain Apoteker, ada juga petugas lain yang ada di apotek seperti asisten apoteker, reseptir, kasir, administrasi, dan bagian keamanan apabila dibutuhkan.  
                Selama kurang lebih 1,5 bulan belajar bagaimana menjadi Apoteker di Apotek, ternyata banyak ilmu yang didapat tidak hanya seputar pelayanan dan nama-nama obat :D. Apa saja ya ?
1.       Manajerial
Apoteker dituntut untuk bisa menjadi manajer dimanapun ia mengabdi. Pekerjaan apoteker itu sangat banyak. Oleh karena itu Apoteker harus bisa mengatur bagaimana agar semua pekerjaannya bisa diselesaikan dengan baik, efisien, dan efektif. Sebagai contoh, Apoteker harus dapat mengelola sumber daya manusia yang ada (dalam hal ini petugas di Apotek), mengendalikan dan mengelola obat-obat yang ada di Apotek agar tidak terjadi kekosongan obat dan meminimalkan obat hilang dan kedaluwarsa. Yup, sebab jika hal tersebut terjadi maka apotek akan rugi mengingat apotek bukan hanya sebagai unit pelayanan, tetapi juga sebagai unit bisnis sehingga untung rugi tetap harus diperhitungkan.
2.       Pelayanan
Kasus-kasus pasien yang ada di apotek sangatlah bervariasi, mulai dari pasien yang hanya membeli suplemen, obat pusing, flu, batuk, sampai pasien dengan penyakit yang membutuhkan perhatian khusus. Begitu juga dengan jenis obat yang tersedia di apotek. Mulai dari suplemen, obat keras, bahkan beberapa bahan medis habis pakai tersedia di apotek. Pelayanan yang ada di apotek harus diatur dengan SOP untuk meminimalkan kesalahan (zero defect). Mulai dari penerimaan resep, skrinning resep, menghitung jumlah dan harga obat yang diambil, pengambilan obat, peracikan , pemberian etiket, dan penyerahan obat harus dilakukan secara teratur step by step.
3.       Keuangan
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa apotek merupakan unit pelayanan dan unit bisnis. Aliran uang yang ada di apotek harus terdokumentasi dengan baik. Tetapi jangan terlalu takut, apotek sudah banyak menerapkan sistem informasi untuk mengelola dan merekap keuangannya menggunakan software. Oleh karena itu jumlah dan nilai barang yang keluar-masuk di apotek bisa lebih tertelusur.
Keuangan juga berkaitan dengan kewajiban yang harus diberikan Apotek kepada negara, yakni pajak. Apotek termasuk sebuah badan usaha, sehingga ia wajib membayar pajak kepada negara. Untuk Apotek yang belum termasuk Pengusaha Kena Pajak dengan omzet < 4,8 Milyar per tahun, maka apotek dikenakan pajak 1 % dari omzet. Sedangkan bagi apotek yang sudah termasuk Pengusaha Kena Pajak, maka ada perhitungan tersendiri untuk pajak yang harus dibayarkan. Nah aturan lengkapnya bisa dilihat di UU perpajakan J
4.       Keramahan
Nah, pelajaran ini berkaitan dengan bagaimana cara kita bersosialisasi dengan orang lain terutama pasien. Pasien yang datang pastinya akan lebih senang jika disambut dengan wajah petugas yang riang dan tersenyum J. Masing-masing apotek juga pastinya memiliki SOP yang tertulis bagaimana sikap dalam melayani pasien. Sebagai contoh : “Petugas wajib menyapa dan memberikan senyum pepso*nt kepada pasien / pengunjung yang datang” :D
5.       Ketulusan
Bekerja bukan melulu soal uang. Akan tetapi bekerja yang diniatkan secara tulus juga menjadi ibadah bagi orang yang melakukannya.


       Sebenarnya masih banyak lagi hal yang didapat selama belajar mengabdi di Apotek. Meskipun kehidupan di Apotek sangatlah dinamis dan penuh rintangan namun Apoteker harus terus statis memegang teguh jabatan luhur kefarmasian. Satu kata untuk Apoteker yang bekerja di Apotek : “Apotekeren !! (Apoteker Keren)”  J

Potret Keberadaan Umat Islam di Seluruh Dunia [Sebuah Resensi]

sumber gambar : wisataturki.blogspot.co.id

                Penyebaran Agama Islam tak lepas dari perjalanan dan sejarah bangsa – bangsa Timur Tengah.  Di beberapa negara, Islam menjadi agama mayoritas seperti di Indonesia, Arab Saudi, Mesir, dan beberapa negara Timur Tengah lainnya. Namun masih banyak juga negara dimana umat Islam menjadi minoritas di sana. Sebut saja di Eropa dan Amerika. Di negara-negara yang menganut sistem pemerintahan sekuler, agama tidak boleh diperlihatkan di ruang-ruang publik. Lantas bagaimana ya suasana dan kehidupan Umat Islam di berbagai dunia ? Ada sebuah buku menarik menceritakan tentang perkembangan umat Islam di beberapa negara serta tradisi-tradisi umat Islam yang mungkin sedikit berbeda dengan tradisi Umat Islam di negara lainnya.
                Dalam buku ini dikisahkan bagaimana Islam berkembang di beberapa negara. Hal yang menarik bagi saya adalah ternyata penyebarluasan Islam di beberapa negara tak lepas pula dari peran ulama-ulama yang ada di Indonesia. Di Afrika Selatan, misalnya, banyak ulama dari Ternate melakukan pelayaran dan menyebarkan agama ke Afrika Selatan. Kedatangan mereka ini juga membuat adanya akulturasi budaya Islam yang ada di Cape Town, sehingga ada beberapa istilah dan budaya Islam di Afrika Selatan yang mirip dengan budaya Islam di Indonesia. Kira-kira apa ya ?
                Berbeda lagi dengan China. Penyebaran Islam di China sangat erat kaitannya dengan peran pedagang dari Arab, Gujarat, dan India. Mereka melakukan transaksi perdagangan dan tak jarang beberapa dari orang Arab datang ke negeri China untuk menimba sebuah ilmu. Akan tetapi uniknya, corak keislaman yang sekarang ada di China tidak terlalu sama persis dengan corak kebudayaan Arab. Lihat saja, masjid –masjid di China pun memiliki bentuk bangunan yang khas seperti kuil –kuil di China dengan corak dan warna yang mirip. Hm bagaimana sejarahnya ya ?
                Lantas bagaimana dengan Eropa ? Amerika ?

 Kata sebuah pepatah –

Mungkin kita hanya sedikit menemukan orang Islam namun kita akan banyak menemukan Islam di sana”-


Referensi :

Kholik, Abdul, dkk., 2012, Warna-Warni Islam Potret Keberagaman Umat Islam di Seluruh Dunia, Qudsi Media, Yogyakarta.

Minggu, 27 Maret 2016

Ibnu Sina, Muslim Physician and Philosopher




Selamat pagi Sob ! Cerita kali ini mungkin agak sedikit berbau sejarah, Islam, dan medis.Tulisan ini bersumber dari sebuah buku berjudul “Avicenna” karya Aisha Kan. Hmmm penasaran kan ? Langsung kita simak aja yuk !

Avicenna. Sebuah nama tokoh yang sudah tidak asing lagi di dunia kedokteran. Beliau adalah Ibnu Sina. Ibnu Sina lahir di sebuah desa bernama Afshana, dekat Bukhara pada tahun 980 M. Ibnu Sina merupakan anak dari Sitara dan Abdullah. Abdullah adalah seorang Gubernur Kharmaithan. Ia sangat memperhatikan pendidikan dan masa depan putranya. Oleh karena itu, lima tahun kemudian, Abdullah memindahkan keluarganya ke Bukhara yang pada saat itu merupakan ibukota pemerintahan Dinasti Samaniyah dengan harapan putranya kelak mendapat masa depan yang lebih baik.
Dalam buku “Avicenna” karya Aisha Kan, diceritakan secara singkat bagaimana Ibnu Sina bisa menjadi seorang dokter dan filsuf yang sangat mahir di bidangnya. Beliau sejak kecil mempelajari berbagai macam hal mulai dari menghafal Al Qur’an, ilmu sains, ilmu kedokteran, filsuf, hingga sastra. Keberhasilan Ibnu Sina tidak lepas dari dukungan ayah beliau. Ayah Abdullah banyak mendatangkan para ahli untuk dapat memberikan ilmunya dan berdiskusi dengan Ibnu Sina. Ibnu Sina juga banyak belajar dari teori – teori yang sudah ada seperti Aristoteles, Plato, Rene Descartes, dan sebagainya. Namun teori – teori ini tidak hanya ditelan mentah-mentah oleh beliau. Beliau adalah orang yang kritis.
Pada zaman tersebut, kedokteran muslim masih dipengaruhi tradisi Yunani. Ibnu Sina juga banyak mempelajari  karya – karya Hippocrates dan Galenus, dokter pribadi kaisar Romawi Marcus Aurelius. Atas kegigihannya, pada usia yang masih sangat muda, 15 tahun , Ibnu Sina sudah berpraktek menjadi dokter ! Beliau kerap mendapat panggilan untuk mengobati orang sakit. Pada akhirnya beliau menjadi dokter istana yang sering melayani Sultan Nuh Bin Manshur. Nama “Ibnu Sina” semakin dikenal sebagai dokter yang handal.
Ilmu yang kita berikan kepada orang lain tidaklah menjadikan ilmu kita semaikn berkurang. Begitu juga yang telah dilakukan Ibnu Sina. Selain berpraktik, beliau juga menulis sebuah karya yang sangat bermanfaat di dunia kedokteran, yaitu Kitab Al-Qanun atau Kanun Kedokteran atau biasa disebut juga dengan The Canon of Medicine. Buku ini telah banyak diterjemahkan ke berbagai bahasa, bahkan banyak digunakan sebagai referensi di dunia kedokteran Eropa. Dalam karyanya, beliau menuliskan salah satunya terdapat lebih dari 700 nama tanaman obat yang telah digunakan berabad-abad sebagai sumber pengobatan Wow. Selain itu, Ibnu Sina juga mengajukan tujuh aturan untuk menguji obat yang ternyata aturan tersebut sangat dekat sekali dengan aturan pengujian obat modern !
Ibnu Sina menjadi salah satu ilmuwan muslim yang sangat menginspirasi dunia. Tentunya keberhasilan beliau tidak didapatkan secara instan. Lika-liku perjuangan juga pernah beliau alami. Namun seorang Ibnu Sina terus BERGERAK, BERGERAK, DAN BERGERAK.



Referensi :
Khan, Aisha, 2013, Avicenna (Ibn Sina) : Muslim Physician and Philosopher of The Eleventh Century, diterjemahkan oleh D.Anshar, Penerbit Muara, Jakarta.

Selasa, 22 Maret 2016

Saatnya Angkut Dirimu Ke Museum Angkut

Hello guys udah lama banget belum ngepos di blog seputar liburan. Nah kali aku ingin sharing sedikit tentang salah satu tempat hangout dan hunting foto yang asyik. "Musem Angkut". Eits tunggu dulu. Mungkin banyak yang berpikiran kalo main ke musem itu membosankan karena cuman liat benda-benda mati dan jadul. Hehe siapa bilang. Kalo kamu ke Museum Angkut, semua mitos ini akan terpatahkan !!

Sekilas Museum Angkut
Museum Angkut terletak di kota Batu, Malang, Jawa Timur. Kota ini menjadi salah satu kota wisata favorit di daerah Malang , apalagi udara sejuk di kota ini menambah perjalanan kita selalu semangat. Yuhu....Di dalam musem ini banyak sekali koleksi kendaraan dari berbagai jenis dan berbagai zaman. Yah, namanya juga museum angkut. Tetapi, selain menikmati Museum, pengunjung juga bisa menikmati tempat lain di kompleks Museum Angkut. Beberapa diantaranya yaitu pasar kuliner apung, pasar cinderamata, dan Museum Nusantara. 

Harga tarif masuk yang diberikan juga cukup worthed dengan fasilitas dan kenikmatan yang diberikan kepada pengunjung. Pada hari libur, pengunjung dikenakan tiket Rp. 80.000,00. Hal yang menarik, museum ini sangat dijaga kebersihan dan kerapihannya. Barang-barang pengunjung dapat dititipkan di tempat penitipan barang. Pengunjung juga tidak diperkenankan membawa makanan dan minuman bahkan sampah, sehingga area musem terlihat bersih, rapi, dan indah. :D

Bagaimana akses ke Museum Angkut ?
Berdasarkan pengalaman penulis dan kawan-kawannya yang membolang di kota Batu untuk berlibur, akses menuju Museum Angkut dengan kendaraan umum cukup mudah. Letaknya strategis karena berada di jalur transportasi umum Malang-Kediri. Angkutan umum (angkot) di kota Malang juga sangat melimpah. Namun sayangnya kita harus beberapa kali berganti jalur angkot untuk menuju Museum ini. Yang terpenting , kalo teman-teman ingin naik angkot dari arah kota, kita perlu naik angkot dulu ke arah Terminal Landungsari. Lalu, setelah kita sampai di terminal ini, kita naik bus ke arah Kediri. Biasanya si kalo yang murah bus Puspa Indah. Kita hanya perlu merogoh kocek 5000-6000 tiap naik angkot kemudian 4000 rupiah untuk membeli tiket bus ke arah kediri. Walaupun agak ribet, tetapi aksesnya cukup mudah kok :)

Apa saja koleksi Museum Angkut ?
Banyak koleksi kendaraan mobil-mobil kuno yang dipamerkan di dalam museum ini. Kita juga dapat melihat replika alat transportasi perahu sejak zaman prasejarah hingga alat transportasi paling modern yang konon katanya dapat membawa manusia menuju planet Mars...hehe. Selain berbagai jenis alat transportasi, kita juga dapat menikmati beberapa zona negara yang tak kalah menariknya dengan alat transportasi. Mungkin teman-teman sering lihat foto "Gangster Town" yang ada di instagram anak-anak gaul. haha Yup tempat ini menjadi salah satu tempat favorit untuk berfoto, meskipun ternyata lebih banyak lagi tempat-tempat yang lebih menarik dan menambah wawasan bagi para pengunjung museum.

Penasaran sama Museum Angkut ? spoiler yaa


koleksi mobil-mobil kuno







miniatur perahu



Gangster Town


Bagaimana ? seru kan ?

Salah satu quotes unik dari museum angkut adalah 
"Alat angkut yang dapat membawa Anda ke seluruh dunia adalah uang"
Ya, bener juga si, tetapi kurang lengkap kayanya,, lebih baik uang yang halal dan berkah hihihih....